Nah untuk melanjutkan postingan saya sebelumnya tentang bahaya boraks dan formalin
Berikut 7 Tips Mengenali Makanan dan Minuman Berbahaya, yaitu :
1. Kalau ada makanan yang warnanya mencolok dan menarik justru harus dicurigai,
misalnya saos yang warnanya membekas di tangan memungkinkan pewarna
yang digunakan adalah pewarna tekstil yang dapat menyebabkan kanker.
2. Untuk boraks, dapat diamati dari bakso. Kalau kenyal atau mudah dipantulkan seperti memantulkan bola karet di tanah, maka berarti banyak mengandung boraks. Bisa juga dari tanda-tanda gigitan yang kembali ke bentuk semula setelah digigit.
3. Sebaiknya tahu putih yang terlalu keras justru patut diduga mengandung formalin. Karena tahu putih yang tidak lembek dapat diduga ada kandungan formalin di dalamnya.
4. Tentang daging gelonggong (daging yang diisi air), daging seperti itu dapat dikenali dari air yang menetes bila digantung.
Jadi, pilih saja daging yang digantung. Kalau ada air yang menetes
berarti daging gelonggongan. Cara lain mengenali dari warna daging yang
asli masih merah segar dan serat-serat di dalam daging juga tidak
menggelembung. Selain itu pula harga yang tidak wajar juga merupakan
pertanda (lebih murah).
5. Daging
ayam yang masih segar itu berwarna agak kekuning-kuningan, kalau
warnanya putih bersih justru dimungkinkan dari bekas ayam mati,
apalagi kalau ada warna biru seperti bekas memar serta bau sangat amis.
Bahkan ada pula daging ayam yang direndam formalin agar awet. Mengenali
daging ayam berformalin dengan menekan atau mendorongnya dengan jari
telunjuk. Kalau keluar lendir atau air berarti pernah direndam dengan
formalin. "Formalin dalam makanan juga dapat dihilangkan. "Caranya,
makanan yang mencurigakan itu direndam dengan air panas sekitar 30 menit
atau dipanaskan dengan oven bersuhu 121 derajat tiga menit. Kalau ikan
dapat direndam dengan air cuka 5 persen selama 15 menit atau direndam
air garam selama 30 menit untuk ikan asin"
6. Cara mengenali ikan basi. Kalau ditekan justru lembek, warna insang tampak merah tua, atau mata ikan justru terlihat bening, maka cirinya ikan itu basi atau diberi formalin. Paling mudah ya beli saja ikan yang masih ada tanda-tanda hidup.
7. Jangan membeli makanan
kaleng yang kemasan kalengnya sudah penyok. Kaleng yang penyok akan
mengubah konsentrasi di dalam kemasan, karena kaleng penyok dapat
mengandung racun akibat adanya kandungan botulimun (bahan dasar
kosmetik). Kalau mau aman ya dipanaskan seperti ikan atau dibakar agar
racunnya mati. Biasanya, supermarket justru memberi diskon," katanya.
sekian
0 komentar:
Posting Komentar
komentar Anda Sangat Bermanfaat